Selasa, 26 Maret 2013

ARTIKEL RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BANK INDONESIA/CENTRAL

1. Jelaskan Fungsi dari Bank Indonesia / Bank Central , baik dalam segi:

-Fungsi dalam lembaga keuangan adalah :

1. Pengalihan aset 
Di dalam sebuah perekonomian terdapat unit-unit yang mengatur surplus dan defisit dana. Fungsi lembaga keuangan di sini adalah mengalihkan dana dari unit surplus ke unit defisit. Contoh pemberian kredit oleh perbankan. 
2. Likuiditas 
Lembaga keuangan sangat berperan dalam menciptakan likuditas. Likuiditas berhubungan dengan kemampuan menyediakan uang tunai dan ini sangat dibutuhkan. Jika kita membutuhkan uang tunai dan memiliki rekening di bank, maka kita dapat memiliki uang dengan mengambilnya ke bank. 
3. Pengalokasian pendapatan 
banyak individu yang memiliki pendapatan tetap dan memadai berpikiruntuk memanfaatkan dana di kemudian hari. Lembaga keuangan berfungsi untuk menyediakan jasa pengalokasian pendapatan. Dengan demikian, kita bisa menikmati pensiun tanpa khawatir tidak mempunyai pendapatan, kan ada dana pensiun yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan. 


-Fungsi dalam bidang moneter adalah :

a)     Menciptakan uang kertas dan logam
b)     Menciptakan uang primer
c)     Memelihara cadangan devisa nasional
d)     Mengawasi sistem moneter


-Cara mencari Laporan keuangan dalam bank Indonesia / Bank Central :

Tujuan dan susunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berguna dalammembuat keputusan bagi pihak – pihak yang berkepentingan. Laporan keuanganyang disusun dan disajikan sebagai data tahunan kepada semua pihak yangberkepentingan pada hakekatnya mempunyai keterbatasan dalam memberikangambaran tentang keadaan keuangan dan potensi laba. Untuk mengatasinya diperlukan suatu laporan untuk beberapa periode, yaitu dengan menyusun laporan keuangan yang diperbandingkan.

Laporan keuangan mempunyai arti penting sebagai berikut:

•Kepentingan masyarakat.
•Kepentingan pemegang saham.
•Kepentingan perpajakan
•Kepentingan pemerintah
•Karyawan
•Manajemen bank.

Berikut ini merupakan komponen laporan keuangan pada bank:

Neraca

Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris:balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset,liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:

aset = liabilitas + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).

Sisi aktiva dalam neraca bank menggambarkan pola pengalokasian danabank yang mencerminkan posisi kekayaan yang merupakan hasil penggunaandana bank dalam berbagai bentuk. Penggunaan dana bank dilakukan berdasarkanprinsip prioritas. Disamping itu kegiatan pengalokasian dana tersebut hamsmemperhatikan ketentuan – ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Sentral sebagaiotoritas moneter yang mengatur dan mengawasi bank.

Sisi pasiva dalam neraca bank menggambarkan kewajiban bank yang berupaklaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang dinyatakan dalambentuk rekening giro, tabungan, deposito berjangka dan instrument – instrumentutang atau kewajiban bank lainnya. Selain itu modal bank menggambarkan nilaibuku pemilik saham bank. Sisi pasiva mencerminkan kegiatan penghimpunandana yang berasal dari berbagai sumber. Dana bank yang pada dasarnya berasal

dari masyarakat atau pihak ketiga dan modal bank itu sendiri (ekuitas).

Laporan Laba/Rugi Bank

Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal jugadengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan keuanganbank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan nonoperasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu.

Berikut ini adalah pos-pos yang ada pada laporan laba/rugi :

Laboran Laba – Rugi Menurut Ketentuan Bank Indonesia

Pendapatan
Pendapatan Operasional
a.Hasil Bunga

b. Provisi dan komisi

Pendapatan Non operasional
Jumlah

Biaya
1. Biaya Operasional

a. Biaya bunga

b. Biaya lanilla

2. Biaya Non Operasional

Jumlah
Laba/Rugi sebelum Pajak
Sisa / laba / rugi tahun lalu

Laporan Kualitas Aktiva Produktif

Pengertian Aktiva Produktif

Untuk lebih memahami konsep aktiva produkrif, maka pada bagaian ini terlebih dahulu akan dikupas mengenai aktiva dan prinsip-prinsipnya. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami aktiva produktif dalam pembahasan selanjutnya. Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997)

Aktiva Produktif Pada Bank Syariah

Pembiayaan yaitu penyediaan dana dan atau tagihan berdasarkan akad mudaharabah dan atau pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip bagi hasil.

Piutang yaitu tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad murabahan, salam, istishna dan atau ijarah.

Qardh yaitu penyediaan dana ataru tagiahan antara bank syariah dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam melakukan pembayaran sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.

Surat berharga syariah yaitu surat bukti berinvestasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan dipasar uang dan atau pasar modal antara lain wesel, obligasi syariah, sertifikasi reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.

Penempatan yaitu penanaman dana bank syariah pada bank syariah lainnya dan atau bank perkreditan rakyat berdasarkan prinsisp syariah antara lain dalam bentuk giro dan atau tabungan wadiah, deposito berjangka dan atau tabungan muharabah, pembiayaan yang diberikan, sertifikat investasi mudharabah antar bank (IMA) dan atau bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.

Penyertaan modal yaitu penanaman dana bank syariah dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah termasuk peneneman dalam bentuk surat utang konversi (convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau jensi transakasi tertentu berdasarkan prinsisp syariah yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah.

Penyertaan modal sementara yaitu penyertaan modal bank syariah dalam perusahaan nasabah untuk mengatasi kegagalan pembiayaan dan atau piutang (debt to equity swap) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku termasuk dalam bentuk surat utang konversi (convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau jenis transaksi tertentu yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan nasabah.

.Kualitas semua bentuk penanaman dana (aktiva produktif) diatas menjadi standar pengukuran kinerja bank syariah. Untuk menjaga kinerja yang baik dan pengembangan usaha yang senantiahsa sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah maka kualitas aktiva produktif perlu dijaga. Salah satu cara menjaga kualitas aktiva produktif adalah dengan menerapkan kebijakan alokasi dana baik menurut sector ekonomi, sektro industri maupun wilayah pemasaran. Misalnya sekian persen untuk pembiayaan sector industri manufaktur, sekian persen untuk perdagangan dan sekian untuk penyertaan.

Demikian juga dengan rasio antara pembiayaan dan sumber-sumber daya dengan memperhatikan penyebaran sumber daya dan penyebaran resiko sehingga aktiva produktif perusahaan benar-benar dapat menjadi kontribusi pendapatan bagi bank tersebut

Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997)

. Pembiayaan yaitu penyediaan dana dan atau tagihan berdasarkan akad mudaharabah dan atau pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip bagi hasil.

. Qardh yaitu penyediaan dana ataru tagiahan antara bank syariah dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam melakukan pembayaran sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.

. Surat berharga syariah yaitu surat bukti berinvestasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan dipasar uang dan atau pasar modal antara lain wesel, obligasi syariah, sertifikasi reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.

. Penempatan yaitu penanaman dana bank syariah pada bank syariah lainnya dan atau bank perkreditan rakyat berdasarkan prinsisp syariah antara lain dalam bentuk giro dan atau tabungan wadiah, deposito berjangka dan atau tabungan muharabah, pembiayaan yang diberikan, sertifikat investasi mudharabah antar bank (IMA) dan atau bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.

. Piutang yaitu tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad murabahan, salam, istishna dan atau ijarah.

. Penyertaan modal yaitu penanaman dana bank syariah dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah termasuk peneneman dalam bentuk surat utang konversi(convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau jensi transakasi tertentu berdasarkan prinsisp syariah yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah.

. Transaksi rekening administrasi yaitu komitmen dan kontijensi (off balance sheet) berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas bank garansi, akseptasi (endorsemen), irrevocable letter of credit (L/C) dan garansi lain berdasarkan prinsip syariah.

. Penyertaan modal sementara yaitu penyertaan modal bank syariah dalam perusahaan nasabah untuk mengatasi kegagalan pembiayaan dan atau piutang (debt to equity swap) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku termasuk dalam bentuk surat utang konversi (convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau jenis transaksi tertentu yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan nasabah..

. Sertifikasi Wadiah Bank Indonesia (SWBI) yaitu sertifikat yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah.

Laporan Komitmen & Kontigensi

Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas.Untuk lebih memahami implikasi riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research/BAR) terhadap pengembangan akuntansi manajemen (managerial accounting), kajian akan dimulai dari perkembangan akuntansi keperilakuan, akuntansi manajemen, riset akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manajemen, seperti budgeting, balanced scorecard (BSC), just in time (JIT), total quality management, dan activity based costing system (ABC system).

Akuntansi Keperilakuan dan Perkembangannya

Ikhsan (2005) menyatakan bahwa tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik. Selanjutnya Ikhsan (2005) menjelaskan bahwa akuntansi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan teknik yang bertujuan (1) untuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja perusahaan, (2) untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap perencanaan strategis, dan (3) untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan implementasi kebijakan perusahaan. Awal perkembangan riset keperilakuan ini telah dikaji dalam studi yang dilakukan Lord (1989). Lord mengkaji perkembangan riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research) dari tahun 1952 sampai dengan tahun 1981. Lord (1989) mengelompokkan perkembangan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang riset akuntansi keperilakuan menjadi enam fokus penelitian, antara lain akuntansi dalan konteks organisasi (accounting in an organizational context), penganggaran (budgeting), pemikiran psikologi (early psychology thoughts), pemrosesan informasi manusia (human information proccesing), kontingensi teori (contingency teory), dan konferensi dan peristiwa (conferences and events).

2. Jelaskan tentang:

-Pengertian ruang lingkup Bank Indonesia/Bank Central sebagai berikut :

Pengertian Bank

Pengertian Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan. Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

Ruang Lingkup Bank

Ruang lingkup laporan dan pelayanan bank (jenis-jenis laporan bank)
1). Laporan harian umum dan pelayanan bank (LHBU) adalah Laporan Bank Indonesia yang digunakan untuk memantau pasar uang dan kondisi keuangan perbankkan secara berkesinambungan.
2). Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Laporan Berkala ini merupakan laporan data yang sifatnya kualitatif. Laporan disusun dalam formulir yang telah disediakan sebanyak 12 jenis formulir dan dilakukan secara b0erkala dalam periode mingguan, bulanan dan triwulan tergantung jenis laporan.
3). Laporan bulanan bank umum laporan bank umum (LBU) yang harus disediakan  antara lain:
a) Neraca laba rugi dan komitmen kontijensi,
b) Transaksi valas dan derivatif,
c) Kualitas aktiva produktif,
d) Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum,
e) Aktiva tertimbang menurut resiko,
f)  Perhitungan ratio keuangan dan modal.

-Fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah :

Memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang berpendapatan rendah, agar mereka tidak terjerat rentenir atau pelepasan uang.
Membiayai pembangunan industri dan memperlancar pembangunan ekonomi lewat pembangunan pasar uang dan pasar modal.
Pemberian kredit kepada masyarakat berpendapatan rendah sifatnya menolong, sehingga tidak memperhatikan penggunaannya baik produktif atau konsumtif. Kredit yang diberikan ada yang berjaminan dan ada pula yang tidak berjaminan. Pemberian kredit kepada investor untuk membangun industri dilaksanakan dengan cara membeli saham atau obligasi yang diterbitkan lewat pasar modal. Selain cara tersebut, pemberian kredit jangka pendek dapat secara langsung lewat pasar uang.



3.Buatlah Contoh laporan keuangan minimal dalam bentuk:


-Neraca

Laporan neraca adalah laporan keuangan utama yang diterbitkan pada akhir periode akuntansi yaitu per tanggal 31 Desember. Tanggal tersebut adalah syarat minimal dan sifatnya formal berdasarkan suatu kewajiban perusahaan melaporkan transaksi keuangan bukan berdasarkan kebutuhan. Kapan sesungguhnya Laporan Neraca dibutuhkan?… Kalau saya sebagai pimpinan perusahaan untuk keperluan tertentu, ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saya, kebutuhan saya adalah Laporan Neraca sekarang. Butuhnya sekarang. Kalau laporan tersebut baru dapat saya peroleh minggu depan artinya kebutuhan saya sebagai pimpinan perusahaan tidak terpenuhi. Kebijakan yang seharusnya saya putuskan sekarang harus tertunda. Faktanya memang masih sedikit pimpinan perusahaan yang membutuhkan laporan posisi keuangan seperti yang saya sebutkan. Bagaimanan dengan anda?….  
Disisi lain masih banyak perusahaan yang membutuhkan waktu lama untuk menerbitkan laporan neraca, sehingga setiap saat pimpinan perusahaan melihat laporan posisi keuangan yang dilihatnya adalah informasi yang sudah basi.  Sementara pengguna Aplikasi Komputer akuntansi dapat menampilkan laporan neraca kapan saja.  

lap_nrc_bank

-Laporan rugi laba misalnya pada perusahaan asuransi
Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan (matching concept). Konsep ini diterapkan dengan menandingkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut. 
Kelebihan ini disebut laba bersih atau keuntungan bersih (net income atau net profit). Sebaliknya jika beban melebihi pendapatan, maka disebut rugi bersih (net loss).Dampak dari pendapatan yang dihasilkan dan beban yang terjadi selama periode beroperasinya perusahaan ditunjukkan dalam persamaan kenaikan dan penurunan ekuitas pemilik (modal). Laba bersih untuk periode waktu tertentu mempunyai pengaruh yaitu menaikkan ekuitas pemilik (modal) dalam periode tersebut, dan sebaliknya, apabila terjadi rugi bersih akan menurunkan ekuitas pemilik (modal) dalam periode yang bersangkutan. 



Prahara Komputer
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2002
(dalam ribuan rupiah)

Pendapatan dari penjualan

         Penjualan
720.185
         Dikurangi: retur dan potongan penjualan
6.140
                                Diskon penjualan
5.790
11.930
         Penjualan bersih
708.255
Harga pokok penjualan
525.305

Laba kotor

182950

Beban Operasi

         Beban penjualan:
                Beban gaji penjualan
60.030
                Beban iklan
10.860
                Beban penyusutan peralatan toko
3.100
                Beban penjualan rupa-rupa
630
                                Total beban penjualan
74.620
         Beban administrasi
                Beban gaji kantor
21.020
                Beban sewa
8.100
                Beban penyusutan peralatan kantor
2.490
                Beban asuransi
1.910
                Beban perlengkapan kantor
610
                Beban administrasi rupa-rupa
760
                                Total beban administrasi
34.890
                                Total beban operasi
109.510

Laba dari operasi   

73.440

Pendapatan Lain-lain

         Pendapatan sewa
600
                                Total pendapatan lain-lain
4.400
Beban lain-lain
         Beban bunga
2.440
1.960

Laba bersih

75.400

Jumat, 22 Februari 2013

Tugas 2 ( NPM GANJIL )

1. Jelaskan aktivitas Bisnis & Batasan Aplikasi Siklus Produksi Keuangan !


Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Empat aktivitas dasar bisnis dalam siklus pendapatan,yaitu :

Entri pesanan penjualan,mencakup :
Mengambil pesanan dari pelanggan.
Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.
Memeriksa ketersediaan persediaan.

Pengiriman,mencakup :
Mengambil dan mengepak pesanan.
Mengirim pesanan tersebut.

Penagihan dan piutang usaha,mencakup :
Penagihan ke para pelanggan.
Memelihara data piutang usaha.

Penagihan kas,mencakup :
Menangani kiriman uang pelanggan.
Menyimpannya ke bank.


2. Jelaskan Prosedur Siklus Produksi & Keuangan !


Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Siklus hidup produk manajemen (atau PLCM) adalah suksesi strategi yang digunakan oleh manajemen bisnis sebagai produk berjalan melalui siklus hidup-nya. Kondisi di mana suatu produk dijual (iklan, saturasi) perubahan dari waktu ke waktu dan harus dikelola sebagai bergerak melalui tahap suksesi nya.

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
  1.  Perancangan Produk 
  2.  Perencanaan dan Penjadwalan 
  3.  Operasi Produksi 
  4.  Akuntansi Biaya

Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
  1.  Sistem pemilikan. 
  2.  Sistem catatan jurnal. 
  3.  Sistem pelaporan keuangan
3. Buatlah Diagram alur data /DFD dari siklus produksi & Keuangan itu sendiri !



http://nunufitriani.blogspot.com/2011/11/tugas-ke-2-sofskill-sistem.html 
http://gomgomrevolution.blogspot.com/2012/10/aplikasi-aplikasi-siklus-produksi-dan_393.html

Jumat, 25 Januari 2013

Pembuatan Model Data dan Desain Database

Npm : 33110475

Soal ; ganjil

Tugas . Pembuatan Model Data dan Desain Database

1. Jelaskan ruang lingkup dan proses desain database?
2. Gambarkan Diagram hubungan entitas?
3. Gambarkan dan jelaskan diagram REA ( Resources Event Agent Diagram )!

Jawaban :

1.Sistem Ruang Lingkup Aplikasi Database
1.          Pendefinisian Sistem
 ð     Pendefinisian dari ruang lingkup system database, pemakainya dan aplikasinya
   2.     Perancangan Database
 ð     Perancangan model konseptual database
 ð     Perancangan model logika database
 ð     Perancangan fisik database 
   3.     Implementasi
 ð     Pembuatan file database
 ð     Penerapan aplikasi perangkat lunak
   4.     Pengisian dan konversi data (loading)
 ð     Pengisian data ke dalam database
 ð     Pengkonversian data dari file lama ke file baru
   5.     Konversi Aplikasi
 ð     Aplikasi Software dari system lama ke system baru
   6.     Testing dan Validasi
 ð     Sistem baru di tes dan di validasi
   7.     Operasi
 ð     Pengoperasian system database dan aplikasinya
   8.     Monitoring dan Pemeliharaan
 ð     Pengontrolan dan pemeliharaan

Perancangan Database
Perancangan database akan mendukung pengoperasian-pengoperasian dan tujuan dari organisasi

Tujuan Perancangan Database
 Ø      Untuk menyajikan data dan hubungan antar data yang diperlukan oleh pemakai dan aplikasi
 Ø      Untuk mempermudah pemahaman informasi
 Ø      Untuk melengkapi model data yang mendukung transaksi-transaksi yang diperlukan
 Ø      Untuk mendukung proses permintaan dan performance seperti waktu respon, waktu proses dan tempat penyimpanan

Fase-fase dari proses Perancangan Database
1.                  Pengumpulan dan analisis permintaan
2.                  Perancangan model konseptual database
3.                  Pemilihan DBMS
4.                  Perancangan model logical database
5.                  Perancangan fisik database
6.                  Implementasi database

Fase-1. Pengumpulan dan analisis Permintaan-permintaan

Fase ini meliputi pengumpulan dan analisis permintaan dari para pemakai maupun area aplikasi.

 Aktifitas-aktifitas yang dilakukan dalam fase ini:
 ð     Mengidentifikasikan kelompok dari pemakai dan area aplikasi
 ð     Mempelajari dokumen-dokumen yang ada
(bentuk-bentuk formulir, laporan, aturan-aturan)
 ð     Menganalisis lingkungan operasional dan pemrosesan permintaan
 ð     Mengadakan questioner dan interview

 Fase-2. Perancangan Model Konseptual Database
 ð     Fase ini meliputi penyajian data dan hubungan-hubungannya yang disimpan dalam database
 ð     Model data ini terpisah dari detail implementasi seperti DBMS yang digunakan, program aplikasi dan perangkat kerasnya.

 Pada fase ini dilakukan 2 aktifitas:
a *    Perancangan skema konseptual
Aktifitas- aktifitas yang dilakukan:
 ð     Mengidentifikasi tipe entity, atribut-atributnya serta keterhubungan antar entity
 ð     Menentukan key dari atribut-atribut tersebut
 ð     Menentukan cardinaliti ratio dan participation constraint
 ð     Bila diperlukan ditambahkan spesialisasi atau generalisasi

Terdapat 2 macam pendekatan:
1.                  Perancangan skema tersentralisasi
 ð     Semua permintaan user dan aplikasi dirancang menjadi satu kesatuan. Autorisasi tersentralisasi oleh DBA.
 ð     DBA bertanggungjawab penuh dalam perancangan
 ð     Diperlukan perancang database yang ahli dan memahami permintaan-permintaan untuk setiap pemakai
2.                  Perancangan skema integrasi
 ð     Setiap kelompok pemakai dapat merancang database meraka sendiri-sendiri
 ð     Setelah skema konseptual database terbentuk, proses integrasi dilanjutkan oleh DBA
 ð     Pembentukan entity-entity, atribut-atribut dan domain harus jelas dan seragam pada setiap user group

Strategi-strategi pada perancangan skema:
1.                  Top Down Strategi
 ð     Perancangan dimulai dari pendefinisian tipe-tipe entitynya terlebih dahulu, setelah itu dilanjutkan    dengan ketehubungannya beserta atribut-atributnya
 ð     Pendefinisian tipe entity dari lebih tinggi ke tipe yang lebih rendah. Contoh : menggunakan spesialisasi


2.                  Bottom Up Strategi
 ð     Perancangan dimulai dari pendefinisian atribut-atribut terlebih dahulu, setelah itu dilanjutkan dengan keterhubungannya beserta atribut-atributnya
 ð     Pendefinisian tipe entity dari lebih rendah ke tipe yang lebih tinggi. Contoh : menggunakan Generalisasi
3.                  Inside-Out Strategi
 ð     Special kasus dari Bottom Up Strategi dimana difokuskan ke konsep-konsep utama baru ke konsep lainnya.
4.                  Mixed Strategi
 ð     Gabungan dari Top Down dan Bottom Up Strategi

b.                  Perancangan transaksi
 ð     Transaksi merupakan represantasi dari aktifitas-aktifitas terhadap database
 ð     Perancangan transaksi harus disesuaikan dengan kebutuhan para pemakai dan area aplikasi
    Kegiatan-kegiatan dalam perancangan transaksi pada tingkat konseptual meliputi:
 ð     Mengidentifikasi input/output
 ð     Mengidentifikasi fungsi transaksi

Jenis-jenis Transaksi:
 v     Retrieval transaksi
Transaksi yang mencari data untuk menampilkan laporan pada layer
 v     Update transaksi
Transaksi untuk menambahkan, menghapus dan memodifikasi record-record di dalam database
 v     Mixed transaksi
Transaksi untuk mencari data sekaligus untuk update data

 Fase-3. Pemilihan DBMS
 Terdapat dua faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan DBMS :
 1. Faktor teknik
 ð     Pendefinisian primary key, foreign key, tipe data dan domain
 ð     Tersedianya control integrity, mekanisasi view, kamus data dan kemandirian data
 ð     Tipe-tipe model data yang tersedia
 ð     Pemeliharaan struktur file
 ð     Kemudahan reorganisasi, indexing
 ð     Tersedianya kompresi data
 ð     Bahasa query yang tersedia
 ð     Tersedianya system interface
 ð     Multi user diperbolehkan
 ð     Tersedianya backup dan recovery
 ð     Tersedianya pengontrolan konkurensi
 ð     Tersedianya penanganan deadlock

 2. Faktor ekonomi
 ð     Perkiraan biaya yang dibutuhkan : software, pemeliharaan hardware, training, operasi dsb.
 ð     System yang lebih familier dengan personal-personalnya
 ð     Kemampuan pelayanan vendor (penjual)

Fase-4. Perancangan Model Logikal database

Didalam fase ini ada 2 kegiatan:
1.                  Pemetaan system independent (Tansformsi)
 ð     Pemetaan dari ER (entity relationship) diagram ke bentuk database yang dipilih
 ð     Jenis-jenis model database adalah relasional, hierarki, jaringan dan object oriented
2.                  Penyesuaian skema ke DBMS
 ð     Kita harus menyesuaikan skema yang diperoleh ke bentuk database yang dipilih, karena setiap database mempunyai model data yang berbeda
 ð     Bila database yang dipilih adalah database relasional, maka relasi harus dinormalisasikan terlebih dahulu

Fase-5. Perancangan Fisik Datase

Perancangan fisik database meliputi :
 ð     Perancangan aturan integrity
 ð     Analisis transaksi
 ð     Pemilihan organisasi file
 ð     Pemilihan indekx
 ð     Pengontrolan redudansi
 ð     Perancangan view untuk pemakai
 ð     Pemberian hak pengaksesan untuk pemakai

Beberapa petunjuk dalam pemilihan database secara fisik:
 1.    Respon Time
Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan
 2.   Space Utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-struktur jalur akses
 3.   transaction throughput
Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses permenit oleh system database, dan merupakan parameter kritis dari system transaksi (missal: digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll)

Fase-6. Implementasi Sistem Database
 ð     pembentukan database file
 ð     pengisian data
 ð     konversi data (bila perbaikan system lama)
 ð     implementasi transaksi database
 ð     testing dan validasi
2
22. 
 














3.




MODEL DATA REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.
Model data REA mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu :
1. sumber daya yang didapat dan dipergunakan organisasi (Resource) contoh : kas dan persediaan, perlengkapan, gudang pabrik dsb
2 . Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi (Event) Contoh : sales events, taking customer orders
3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut (agent) Contoh : pegawai (staf penjualan dan kasir), pelanggan
Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu teriri dari empat langkah :
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan kualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.Penjelasan :
Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.
Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalm kegiatan tersebut.Penjelasan :
Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi.
Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan.
Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.
Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.
3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi utnuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan petukaran ekonomi. Penjelasan :
Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran.
Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan.Penjelasan :
Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.
Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas.
Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.
Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship.
Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N.
Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya.Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.
D. Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi
Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut:
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member untuk menerima, dalam siklus tersebut.
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan..
E. Mengimplementasikan diagram REA dalam database relasional
Mengimplemetasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu :
1. membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak- ke-banyak (many to many)
2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat. Penjelasan :
· Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci utama of a table representing an entity is a single attribute.
· Other Attributes: Additional attributes are included in each table to satisfy transaction processing requirements.
3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu ke satu (one to one) dan hubungan satu ke banyak (one to many)
Contoh : Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database relasional, hubungan satu ke satu antara entitas dapat diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama suatu entitas sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili entitas satunya.
Penjelasan:
· Dalam database relasional, hubungan satu ke banyak dapat diimplementasikan juga dalam relasi ke database dengan menggunakan kunci luar.
· Kunci utama dari entitas dengan kardinal maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas dengan kardinal maksimum 1
· Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan pembelian dan kegiatan pengeluaran kas.
F. Memadukan diagram REA antar siklus
Untuk mendesain SIA yang dapat berfungsi, harus dikembangkan diagram REA untuk siklus tambahan dan kemudian memadukan diagram-diagram tersebut
Periksa kelengkapan dengan menguji apakah diagram tersebut memenuhi dua peraturan berikut ini :
Setiap entitas sumber daya harus berhubungan dengan dua kegiatan arus stok salah satunya menambah sumber daya dan yang lainnya menguranginya
Setiap kegiatan pertukaran ekonomi yang menambah sumber daya harus berhubungan dengan kegiatan pertukaran ekonomi yang mengurangi sumber daya hal tersebut disebut prinsip dualitas ekonomi
F. Menggunakan diagram REA
Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database, karena kardinalitas dalam diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya.
Nilai 0 minimum untuk penjualan mengindikasikan bahwa terjadi penjualan secara kredit
Nilai N maksimum untuk penjualan berarti bahwa pelanggan dapat membayar secara mencicil.



http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database/